• Jelajahi

    Copyright © JELAJAH HUKUM

    Afiliasi MPTG

    Banner IDwebhost

    PENDIDIKAN

    Nyaris Terjadi Insiden Merasuk Masuk Kantor Pemda, Warnai Hakordia 912

    portalberita.co.id
    Rabu, 12/08/2021 09:42:00 PM WIB Last Updated 2022-04-19T16:59:31Z
    masukkan script iklan disini



    Sukabumi,- Dalam rangka memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) yang mengusung tema umum satu padu membangun budaya anti korupsi di Kabupaten Sukabumi sebagai daerah terluas se-Jawa dan Bali oleh koalisi 16 Ormas dan LSM diwarnai aksi dorong-mendorong untuk merasuk masuk ke kantor Pemda Sukabumi, aksi itu dipicu tuntutan kepada Bupati Sukabumi untuk menemui massa demonstrasi, Rabu (08/12/2021).


    Dibawah komando Aksi 912 Hakim Adonara, massa aksi 16 Ormas-LSM menuntut Bupati untuk keluar dari kantor Pemda menemui massanya, mereka membawa 7 (tujuh) point' tuntutan kepada Pemerintah Daerah diantaranya menolak pemotongan anggaran dan menuntut peningkatan Dana ADD, menuntut untuk dihentikannya praktek Sub-kontrak proyek pengadaan barang dan jasa, menuntut penguatan pengawasan proyek pembangunan dengan melibatkan APH (Kepolisian dan Kejaksaan, red) untuk memanimalisir terjadinya tindak pidana korupsi, menuntut transparansi LAKIP (Laporan Kinerja Pemerintah) dari setiap OPD kepada publik sukabumi, menuntut pemerintah daerah untuk menyelesaikan Piutang WP dan DBH, menuntut kinerja pemerintah daerah dalam peningkatan PAD termasuk pajak dan retribusi hotel dan restoran sepadan pantai serta travel agen online, serta menuntut perbaikan tata kelola anggaran dan asset daerah.

    Dalam orasinya, Hakim Adonara menyebutkan, praktek subkon proyek sudah merantai bahkan menjadi budaya kongkalingkong.

    "Selain itu kinerja jajaran Perumda dan OPD Pemda dituntut untuk meningkatkan PAD Kabupaten Sukabumi termasuk diantaranya membenahi perijinan hotel dan restoran sepadan pantai yang menjadi objek penyerapan PAD" Ucapnya.




    Dalam orasinya yang diikuti yel-yel satu komando oleh 16 Ormas-LSM itu, massa aksi turut menuntut pemerintah daerah untuk menyelesaikan hutang wajib pajak dan DBH yang terhitung sampai dengan tahun 2020 mencapai ratusan miliar.

    Aksi massa menuntut Bupati Sukabumi untuk menemui koalisi 16 Ormas-LSM, namun Bupati Sukabumi belakangan diketahui tidak berada di Sukabumi. Massa Aksi 912 akhirnya diterima oleh Setda Ade Suryaman untuk menerima pernyataan sikap dan tuntutan para pendemo.

    Tuntutan kepada Bupati Sukabumi untuk menemui massa diwarnai dengan insiden saling dorong untuk merasuk masuk dalam kantor Pemda Sukabumi sambil meneriakkan kata "keluar".

    Selang beberapa menit, Setda Ade Suryaman menemui massa dan menerima pernyataan sikap disaksikan oleh aparat Polres Sukabumi. Masa aksi 912 pun kembali bergerak menuju kantor DPRD Kabupaten Sukabumi dengan tertib dibawah satu tongkat komando.


    Reporter : R Iyan Sapta
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini