Sukabumi,- Kembali beberapa kalangan publik kritikus termasuk netizen dibuat bingung atas ucapan Ketum GAPURA melalui akun Medsosnya Hakim Adonara kepada Ibu Bupati Sukabumi, Hj.Yani Jatnika Marwan.
Melalui akun medsosnya, Hakim mengunggah ucapannya "Derrr tong loba dedengean...Haturnuhun Ibu Ketua P2TP2A Kab.Sukabumi Hj. Yani Jatnika Marwan yang sudah mengambil sikap menjemput ibu ini setelah 3 malam bersama di gubuk reot kami, yah ini sudah menjadi tugas dan tanggungjawab Ibu, titip yah P2TP2A-Dinsos (Tah mulai menjilat, setingan atau mungkin juga carmuk)". Hal ini menimbulkan beberapa pertanyaan pegiat sosial dan komentar pedas dari netizen, ada netizen yang berkomentar "semoga bukan setingan" dan ada juga berkomentar "buang rasa kebencian untuk sebuah ketenangan, salam kebaikan".
Setelah ditelusuri media, rupanya ucapan itu berawal dari sikap respon cepat Ibu Bupati Sukabumi, Hj.Yani Jatnika Marwan terhadap nasib seorang Ibu tua yang terlantar beberapa hari di Cikakak, Palabuhanratu dan ditampung sementara oleh Hakim Adonara di kediamannya. Ibu tersebut diketahui bernama Marpuah (55) berasal dari Parung-Bogor yang diduga mengalami depresiasi akibat masalah dalam keluarganya.
"Dari pada terlantar dan bunuh diri, yah saya bawa saja ke rumah," ungkap Hakim. Kamis (28/10/2021).
Ibu itu pun dirawat selama tiga hari, diberikan pakaian dan makanan ala kadarnya, selanjutnya dikoordinasikan dengan pihak Kepolisian Polres Sukabumi, P2TP2A dan Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi.
Selanjutnya,penjemputan orang terlantar oleh Dinas Sosial atas inisiatif Ketua P2TP2A, Hj.Yani Jatnika Marwan.
"Jadi wajar saja jika saya ucapkan terimakasih, saya sudah menduga pasti banyak pihak beranggapan saya sedang mencari muka ataupun dianggap settingan, dan benar saja, biarin sajalah," pungkas Hakim
(Tim)